Membangun mutu tidaklah cukup hanya membuat aturan hitam diatas putih. Karena mutu tidak terletak diatas kertas, dalam manual mutu, dalam prosedur mutu atau dalam instruksi kerja. mutu adalah pada “human” atau manusianya. mutu ada pada pemikiran, emosi, dan sikap serta kepribadian seluruh personil dari tukang sapu, satpam sampai direktur utama. Semua bertanggung jawab dan memiliki peran penting dalam mewujudkan mutu. Semua harus ikut memikirkan, bertindak dan bersikap positif sesuai dengan “komitmen mutu” yang dicanangkan..!
Dari semua unsure yang diperlukan untuk mewujudkan mutu, sikap adalah landasan yang paling fundamental. Sikap adalah suatu kecendrungan perilaku manusia. Manusia bisa memiliki sikap bertanggungjawab, peduli, responsive, positif, proaktif,, jujur, professional, tetapi juga bisa sebaliknya, sikap masa bodoh. Bertanggung jawab adalah sikap utama dan pertama yang harus dikembangkan ddidalam diri setiap personil perusahaan, karena sikap sikap bertanggung jawab akan menjadi “akar kokoh”untuk mewujudkan komitment mutu.
Sikap bisa merupakan atribut Pribadi yang dibawa dari lingkungan keluarga. Bisa juga dibangun melalui pembinaan/pelatihan, dikondisikan , diikat dalam system dan dipraktekan dengan pengawasan dan keteladanan pimpinan. Bila perilaku itu bisa dipraktekkan secara konsisten dan konsekwen akhirnya ia akan berubah menjadi suatu kebiasaan. Bila sudah menjadi kebiasaan ia akan menjadi budaya dan bila sudah menjadi budaya yang kuat, ia akan menjadi karakter perusahaan / organisasi. Mewujudkan mutu dengan karakter akan jauh lebih apresiatif dan efektif karena mutu diciptakan dengan dorongan motivasi intrinsic yang mengandung nilai-nilai idealisme.
lalu bagaimana cara membangun budaya mutu secara konsisten sehingga bisa dilakukan perbaikan yang berkesinambungan sehingga kinerja perusahaan terukur? jawabnya adalah dengan menerapkan sistem manajemen Mutu atau dalam standard Internasional di sebut ISO 9001.
ISO 9001 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001 menetapkan persyaratan – persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
Management Systems ISO 9001 Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek – praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.
• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
ISO 9001 berisi standard / elemen yang memungkinkan organisasi / industry dalam melakukan perbaikan yang berkesinambungan ( Continual Improvement ) pada :
1. Proses yang terkait dengan pelangan
2. Sistem Kepemimpinan / Leadership
3. Manajemen sumber daya
4. Perbaikan dan peningkatan proses
5. Sistem manajemen
6. Sistem perbaikan yang berkesinambungan
7. Pengambilan keputusan yang Factual
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
2. Sistem Kepemimpinan / Leadership
3. Manajemen sumber daya
4. Perbaikan dan peningkatan proses
5. Sistem manajemen
6. Sistem perbaikan yang berkesinambungan
7. Pengambilan keputusan yang Factual
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
Untuk mengetahui lebih detail mengenai ISO 9001 atau butuh Konsultant ISO 9001, Consultant ISO14001, Consultant ISO22000, Consultant ISO17025, Consultant HSE bisa Hubungi :
Bp.Yoyo Subagyo / Hp. 0815 9767636
Bp.Yoyo Subagyo / Hp. 0815 9767636
0 komentar:
Posting Komentar